SELAMAT DATANG DI BLOG ANGKATAN LAKAHIWA DAN HILWA 2008 PONDOK MODERN ASSALAM SUKABUMI, JAWABARAT, INDONESIA

Senin, 10 Juni 2013

SEPUTAR KEGIATAN AKHIR KELAS VI PONDOK MODERN ASSALAM SUKABUMI

Oleh : Ust. Drs. Makhfud Ja'far MP,d



Kelas VI merupakan kelas tertinggi dan eksklusif serta figur bagi adik-adiknya, mereka menjadi teladan dan pembimbing sekaligus penggerak bagi roda-roda kehidupan adik kelasnya. Maju mundurnya kegiatan berorganisasi tergantung pada mereka, dibawah pengasuahn dan para guru dan para pimpinan Pondok Modern Assalam. Namun setelah pergantian pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern Assalam, mereka mulai dibenahi berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti praktek imamah,khutbah jum'at, praktek mengajar, bahsul kutub, penyusunan makalah ilmiah, perjalanan rihlah iqtishodiyyah dsb. Itu semua diberikan, agar sebelum mereka terjun ke medan perjuangan dan pengabdian, mereka telah memiliki mental dan skil yang cukup untuk berbakti kepada masyarakat, baik di lembaga formal, non formal maupun Bitul Mal Wa Tanwil (BMT). Disamping pembenahan kemasyarakatan, secara akademis mereka disertakan untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta Ujian Akhir Pondok, hal ini dilakukan agar mereka memiliki konsultasi kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, dengan harapan mereka berpeluang untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi yaitu program strata sesuai jurusan yang mereka kehendaki, dan sesuai kemampuan materi yang orang tua mereka miliki. Sehingga dengan demikian mereka bebas untuk menentukan aspirasi dan cita-cita yang mereka idam-idamkan.



Namun bagi mereka yang tidak berkesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, mereka tetap konsisten dalam pengabdian kemasyarakatan, dengan mengaplikasikan segala potensinya guna membian masyarakat, agar terwujud suatu kehidupan yang islami, kondusif dan berperadaban yang mulia serta tekun dalam berwira wasta untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Menjelang akhir kegiatan kelas enam, mereka disibukkan dengan berbagai persiapan yang cukup melelahkan baik secara materil maupun spiritual terutama persiapan khutbatul wada', yudisium dan perpisahan, sebab perpisahan ini guru hanya sekedar mengarahkan dan mendorong mereka secara teori dan global, adapun penyelesaian secara rinci dan prakteknya diserahkan kepada mereka masing-masing, dengan demikian mereka dituntut untuk lebih konsentrasi, aspiratif dan parsitiatifatif yang lebih tinggi, sehingga terwujud hasil yang maksimal, terbentuk persatuan dan kesatuan yang kuat, dan ukhuwah islamiyyah yang harmonis.

Khusus persiapan menjelang yudisium, mereka dihantui dengan rasa was-was yang tidak menent, dan rasa sedih dan gembira sambil meratap, khawatir tidak lulus hasil ujiannya. Namun setelah menerima kertas pengumuman hasil ujian dan tempat pengabdian, hati mereka terasa lega dan penuh keheranan. Lebih heboh lagi persiapan menjelang perpisahan mereka, mereka sering bergadang dan berkumpul bersama dalam mendisain panggung dan menyusun lagu-lagu perpisahan, guna mengekpresikan kata hati mereka yang terakhir dan ucapan-ucapan trimakasih kepada pimpinan, dan ucapan-ucapan trimakasih pada para asatidz dan ustadzat. Sehingga pada acara akhir mereka, diadakan acara musafahah diantara mereka, kemudian kepada pimpinan, para asatidz dan ustadzat dengan disertai cucuran dan linangan air mata dan jeritan keharuan dan bersahaja serta saling berangkulan. Demikianlah kisah seputar kegiatan akhir kelas enam, semoga mereka menjadi alumni yang sholihin dan sholihat, memiliki mental skil yang bermartabat dan berakhlakulkarimah berguana bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa, tetap berpegang teguh pada jiwa dan motto Pondok Modern Assalam serta menjadi perekat ummat sedunia. Amin, selamat berjuang anak-anakku ! semoga Allah SWT senantiasa meridhai dan memberiakan segala niat baikmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar