SELAMAT DATANG DI BLOG ANGKATAN LAKAHIWA DAN HILWA 2008 PONDOK MODERN ASSALAM SUKABUMI, JAWABARAT, INDONESIA

Selasa, 11 Juni 2013

IBROH HASANAH

 Oleh: Ust. Nana Utam S.Ag

Sudah lebih dari empat belas abad yang silam, tak ada seorang manusiapun diatas bumi yang mengingkari bahwa diatasnya  Nabi Besar Muhammad SAW merupakan " Rahmatan lil Alamina". Segala apa yang nabi wariskan berupa kitab suci Al-qur'an dan Hadits Nabi, menjadi pedoman hidup dan kehidupan seluruh umat manusia di planet bumi ini. Bisa kita bayangkan, bagaimana kondisi planet bumi dan alam smesta ini tanpa sinar matahari yang senantiasa menyinari.


Kitab Al-qur'an merupakn petunjuk secara global, sedangkan hadits nabi berfungsi merinci segala apa yang digariskan dalam Al-qur'an. Dalam kitab suci Al-qur'an kita temukan sebuah ayat, bahwasannya dalam diri rasulullah terdapat model yang terbaik untuk mengarungi hidup dan kehidupan di alam fana ini agar bisa selamat di dunia dan di akherat. Akhlak dan budi pekerti rasul sendiri, adalah merupakn cerminan akhlak dan budi pekerti al-qur'an.

Berikut ini penyusun Ibrah Hasanah mengajak kepada segenap pembaca untuk menyimak dan meneladani konten dan relevansi ibroh dengan perkembangan zaman. Dalam diri nabi terdapat sifat jujur dan sikap jujur. Kejujuran merupakn modal yang sangat berharga bagi setiap manusia dalam menjalankan segala aktivitas kehidupannya.Tidak jujur, lambat laun seseorang kan dibenci oleh alam sekitarnya.Kejujuran ini akan membina seseorang  untuk bersungguh-sunguh dalam bekerja. Sunguh-sunguh dalam bekerja akan melahirkan profesionalisme inilah yang dibutuhkan pada saat ini.

Sifat lainya yang terdapat dalam diri nabi adalah amanat dan dapat dipercaya, sehebat apapun hasil yang kita ciptakan tanpa dukungan dan kepercyaan pihak lain  sungguh tak ada nilainya. Maka salah satu komitmen penting yang harus kita bangun dalam karir hidup kita adalah membangun kepercayaan orang lain terhadap dirinya agar berhasil menuai sukses. Komitmen dan kesuksesan hanya akan datang jika kita memiliki kredibilitas dan kepercayaan. Pepatah Arab mengatakan " Sifat santun adalah terpuji, menjaga kepercayaan adalah harta pusaka".

Sifat lainya yang dimiliki nabi adalah tabligh yang bermakna menyampaikan  sesuatu apa adanya, tanpa ditutup-tutupi. Ungkapan seperti itu istilah sekarang keterbukaan dan transparasi. Sifat dan sikap ini erat sekali kaitannya dengan kejujuran dan sifat amanah. Bahkan ia merupakan refleksi dari dua sifat sebelumnya.

Berikutnya Nabi Besar Muhammad SAW memiliki sifat fathonah (cerdas). Pada saat ini, acapkali seseorang diukur berdasarkan aspek intelektualitasnya saja yang dijadikan sebagai setandar parameternya sehingga tak dapat dipungkiri kehidupan dunia selalu mengedepankan aspek formalitas daripada moralitas. padahal kecakapan intelektualitas bukan satu-satunya tolak ukur menilai profesionalisme seseorang. Apa gunanya orang cerdas, hebat, jika moralnya bejad dan tidak memiliki karakter yang baik. Kecerdasan akan disalahgunakan hanya untuk membahagiakan diri sendiri dan menyengsarakan oarang banyak.

Fatonah, harusmelahirkan sikap visioner dan inovatif, tanggap menangkap peluang untuk maju serta menciptakan sesuatu yang tepat guna, efisien dan berdaya saing.

Diakhir penyusunan ibrah hasanah ini, penulis mengajak untuk senantiasa, hendaknya juga mempertahankan tujuan inti kehidupan, yaitu mengabdi kepada sang khaliq, Semoga kita mendapatkan balasan terbaik dan tambahan karunia dari Allah SWT.

IBRAH

Suatu hari keledai milik petani jatuh kedalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, berpikir apa yang harus dilakukan. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Apa guna menolong si keledai. Dia ajak si tetangga menimbun sumur tersebut.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia merota-ronta. Tetapi kemudian ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah ditungkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur, dan tercengang melihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan , ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah dan kotoran yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani trus menuangkan tanah dan kotoran kedalam sumur tersebut. Sementara si keledai terus menerus melakukan hal seperti tadi kemudian ia melangkah naik dan akhirnya ia bisa loncat dari sumur kemudian melarikan diri.
Pepatah mengatakan " The Experience Is The Best Teacher".


Setiap maslah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari berbagai kesulitandan permasalahan dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah, berserah dirilah pada sang kholiq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar