SELAMAT DATANG DI BLOG ANGKATAN LAKAHIWA DAN HILWA 2008 PONDOK MODERN ASSALAM SUKABUMI, JAWABARAT, INDONESIA

Jumat, 31 Mei 2013

PILOSOFI NAMA LAKAHIWA

Lakahiwa... Nama yang biasa namun beda, bahkan orang awam akan mengira bahwa kami telah kehabisan kata untuk nama angkata 19 ini, sehingga Lakahiwa muncul kembali sebagai penguasa setelah sukses di awal tahun menemani kami dalam suka dan duka, namun buat kami Lakahiwa amat luar biasa karna sarat dengan kenangan dan makna yang tak akan pernah kami lupakan selamnaya... dan akan kami tanamkan dalam hati kami untuk menjadi insan hakiki yang beriman dan bertaqwa demi menggapai ridha sang ilahi.


Lakahiwa asal kata dari bahasa NTT aratinya 19...., hal ini menunjukkan bahwa kami adalah angkatan ke sembilan belas
Langkah Kelas Akhir Menuju Hati Yang Beriman dan Bertaqwa. Maksudnya: " Kami akan selalu menjaga  kesucian hati ini sebagaimana orang yang beriman dan bertaqwa menjaga hati mereka"

لك هواء: لك إرادة قوية .
Maksudnya: "kesuksesan kami ada pada kemauan keras yang kami miliki karena kami yakin apabila ada kemauan Allah pasti akan menunjukkan jalan solusinya..."
إذا صدق العزم وضح السبيل

لَنْ يَنْفَكُ مِن َالكَدَرِ وَ إِنَّ هَيْبَةَ الإِنْساَنِيَةِ بِوُجُودِ الأَخْلاَقِ الفَاضِلَةِ

"Air tidak akan pernah terlepas dari pada kekeruhan dan sesungguhnya kewibawahan manusia dengan adanya aklhaq yang baik"
Maksudnya: "Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, maka janganlah berharap menjadi orang yang berwibawah seandainya belum berbuat baik kepada sesama karena wibawa itu tidak untuk dicari namun ia akan datang dengan sendirinya kepada yang berakhlaq mulia"
Learn and know how to inspire us as water
"Belajar dan Mengetahui, bagaimana menginspirasi diri kita seperti air"
       Itulah alasan kami mengapa air menjadi symbol bagi marhalah kami , diantaranya:
Air mengalir dari dataran yang tinggi ke dataran yang rendah. Artinya bahwa air itu dapat memberikan kehidupan kepada siapapun yang hidup di muka bumi ini tanpa mengenal harta dan jabatan.Mulai dari makhluk yang terbesar sampai yang terkecil sesuai dengan kebutuhnnya. Hal ini sesuai dengan firmanya" Allah telah menurunkan air hujan dari langit maka mengalirlah air di lembah-lembah  menurut ukurannya"(Qs.Ar-Ra'd: 17), kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan daripadanya biji-bijian maka daripadanya mereka makan". Begitupun kami akan menjalani hidup ini dengan selalu istiqomah atas segala yang diberikannya tanpa merasa terbebani oleh apapun, dan akan selalu menolong siapapun yang membutuhkannyadengan menanamkan keikhlasan di hati ini demi menggapai mardhotillah.
Sekecil apapun lubang, air pasti dapat menembusnya. Artinya sekecil apapun kemampuan yang kami miliki selama kami mempunyai harapan disertai do'a dan usaha yang keras untuk mendapatkan apa yang kami inginkan kami yakin  pasti bisa mendapatkannya.
Air yang diam itu lebih berbahaya daripada air yang mengalir deras. Diamnnya kami berarti bukan kami bodoh atau tidak bisa melakukan apa-apa, tapi diamnnya kami adalah diamnya orang tawadhu akan ilmu yang kami miliki.
Air merupakan elemen terpenting dalam kehidupan ini tanpanya semua makhluk hidup tidak akan dapat melangsungkan kehidupannya. Itulah harapan yang kami mimpikan untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama terlebih bagi kedua orang tua kami yang telah mengorbankan segala-galanya untuk kebaikan masa depan kami baik di dunia maupun di akherat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar